Mahasiswa IAI Darul Ulum Kandangan Lakukan Riset dan Wawancara dengan Kepala MAN 3 HSS Terkait Moderasi Beragama dalam Lembaga Pendidikan
Hulu Sungai Selatan (MAN 3 HSS) - Dalam
rangka riset penelitian dan mengeksplorasi implementasi moderasi beragama di
lembaga pendidikan, mahasiswa dari IAI Darul Ulum Kandangan melakukan riset dan
wawancara dengan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Hulu Sungai Selatan,
Muhammad Taufik, S.Ag,M.M.Pd., Kegiatan ini bertujuan untuk memahami bagaimana
nilai-nilai moderasi beragama ditanamkan dalam lingkungan madrasah serta
dampaknya terhadap pembentukan karakter toleransi siswa. Kamis (20/02/25) di Ruang
Kepala Madrasah.
Moderasi beragama, yang menjadi salah satu fokus pemerintah
dalam menciptakan harmoni sosial, telah menjadi perhatian serius di MAN 3 HSS.
Melalui kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, madrasah ini aktif mengajarkan
nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan penghormatan terhadap keberagaman kepada
para siswa.
Dalam wawancara tersebut, Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa
moderasi beragama bukan hanya tentang pemahaman teologis, tetapi juga tentang
praktik keseharian yang mencerminkan sikap saling menghargai. "Kami
berupaya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama melalui pembelajaran agama, harapannya,
siswa tidak hanya memahami konsep ini secara teori, tetapi juga menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Selain itu, Muhammad Taufik, menekankan pentingnya peran guru
sebagai teladan bagi siswa. "Guru memiliki peran strategis dalam membentuk
karakter siswa. Oleh karena itu, kami juga memberikan pelatihan kepada guru
tentang moderasi beragama agar mereka dapat menyampaikan materi ini dengan cara
yang relevan dan kontekstual," tambahnya.
Riset yang dilakukan oleh mahasiswa ini merupakan bagian dari
tugas akademik dalam rangka penyusunan skripsi. Mereka tertarik untuk
mengetahui bagaimana institusi pendidikan seperti MAN 3 HSS dapat menjadi
laboratorium hidup untuk menerapkan nilai-nilai moderasi beragama. Selain
wawancara dengan kepala madrasah, mahasiswa juga melakukan observasi langsung
di kelas dan berdialog dengan beberapa siswa serta guru.
Salah satu mahasiswa, Iga Dwi Febrianti, mengungkapkan bahwa
hasil wawancara dan observasi ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya
pendidikan moderasi beragama. "Saya melihat bahwa MAN 3 HSS tidak hanya
mengajarkan teori, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk berdiskusi dan
berinteraksi dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda. Ini adalah
langkah yang sangat positif dalam membangun generasi yang toleran dan inklusif,"
katanya.
Melalui riset ini, mahasiswa berharap dapat memberikan
rekomendasi konkret kepada lembaga pendidikan lainnya tentang cara efektif
mengimplementasikan moderasi beragama. Sementara itu, MAN 3 HSS berkomitmen untuk terus memperkuat
program-program yang mendukung nilai-nilai toleransi dan kerukunan demi
menciptakan generasi yang cinta damai dan menghormati keberagaman.
Redaksi : Rizal
Tags : Berita
MAN 3 HSS
MAN 3 Hulu Sungai Selatan
- " Ing ngarso sang Tulodo " ( Di depan memberi Contoh )
- " Ing Madyo Mangun Karso " ( Di tengah Memberi Bimbingan )
- " Tut Wuri Handayani " (Di belakang Memberi Dorongan )
- : MAN 3 Hulu Sungai Selatan
- : 13 Februari 1979
- : Jl. Tambak Bitin No. 033
- : mannegara309527@gmail.com
- : 0811-519-729